JAKARTA - Lalu, bagaimana melihat soal transportasi dalam perspektif cita-cita Menjadi Ekologis? Menjadi Ekologis kembali harus dipahami sebagai sebuah keadaan di dalam ekosistem kehidupan yang terdiri atas beragam (subyek) organisme hidup, sebuah keadaan dimana beragam subyek yang unik dan saling pengaruhi tersebut mendapatkan ruang hidup dan menemukan keselarasan satu dengan lainnya. Sebagai organisme hidup, bergerak dan berpindah adalah takdir sekaligus juga tuntutan yang harus dipenuhi. Karenanya pergerakan dan perpindahan bukan saja soal bagaimana mengatur cara berpindah atau tentang apa yang mampu memindahkan (moda), tapi yang terpenting adalah bahwa kebutuhan untuk bergerak dan berpindah (mobilitas) adalah hak yang mendasar. Gerak dan perpindahan yang tidak semata mendorong terjadinya pertemuan dan keterhubungan (koneksi & kolektivitas), tapi juga menjamin berlangsungnya gerak kehidupan (yang lestari).
Karenanya, segala upaya yang menghambat dan mempersulitnya adalah upaya tak peka atas hak dasar ini, dan dapat disebut sebagai hal yang jauh dari cita-cita menjadi ekologis. Lalu bagaimana, (sistem) transportasi dalam konteks ruang kota sebagai habitat - dengan konsep dan segala turunan implementasi strategisnya mampu mendorong cita-cita menuju ekologis ini ? Apa saja persoalan- persoalan juga petunjuk-petunjuk jawaban yang mampu penuhi hak dasar untuk bergerak dan berpindah, yang berarti juga berkeadilan bagi semua anggota ekosistem kota, hingga mampu mendorong terjadinya keselarasan hidup ekosistem? (Adi Wibowo)
Karenanya, segala upaya yang menghambat dan mempersulitnya adalah upaya tak peka atas hak dasar ini, dan dapat disebut sebagai hal yang jauh dari cita-cita menjadi ekologis. Lalu bagaimana, (sistem) transportasi dalam konteks ruang kota sebagai habitat - dengan konsep dan segala turunan implementasi strategisnya mampu mendorong cita-cita menuju ekologis ini ? Apa saja persoalan- persoalan juga petunjuk-petunjuk jawaban yang mampu penuhi hak dasar untuk bergerak dan berpindah, yang berarti juga berkeadilan bagi semua anggota ekosistem kota, hingga mampu mendorong terjadinya keselarasan hidup ekosistem? (Adi Wibowo)